Sabtu, 31 Oktober 2009
Membaca Batu-Batu di Lereng Bukit
batu-batu di lereng bukit menyapa
siapa mengumbar suara malam-malam
kejutkan burung balam
kejutkan baying pohonan
kejutkan mimpi Wong Lerep yang keburi padam
sembunyikan pedang berkarat tak terbilang
sembunyikan pengkhianatan dalam diam
sisa-sisanya menyatu pendar cahaya
pun menyusup di semburat mentar pagi
serat-seratnya menyatu di batu lereng bukit
masih terasa getar merdeka di sini
meski di langit tak bulam mala mini
selain gigil angin bukit Ungaran
perlahan memintal angan-angan
para saudara yang berdatangan
mengusung hasrat perubahan
perempuan El Naan masih setia menunggui
sepanjang malam dan siang
mengeja aksara purba di batu dan hatimu
Ungaran, Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar