Senin, 26 Oktober 2009
Perempuan Kembara yang Rindu Pulang
Aku perempuian kembara
berjalan memanggul kampak berkarat
hasrat mendekap dunia
saat hidup tanpa ruwat
kini aku rindu pulang
semua tanda telah hilang
yang kuingat hanya tembang pesisiran
Aduh ibu itu apa
menghitam menjadi mega
benarkah asap bencana
Aduh ibu cerminku hilang
sungai bening yang kupandang
kini penuh limbah sebrang
Aduh ibu mana rumahku
yang ada jalan tiang seribu
benarkah untuk muktiku
Aduh ibu tertusuk duri
lukanya tembus ke hati
walau sakit hidup matiku di sini
Jangan tanya lebih baik diam saja
Jangan tanya lebih baik diam saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar