Selasa, 27 Oktober 2009
Percakapan dengan Hujan
ada ritmis menepis-nepis kaca jendela
menyapa pagi dengan bahasanya sendiri
perempuan memang muara menjelang laut
segala tertampung awalnya hanyut
lalu kata-kata dan makna-makna
mengemas dirinya sendiri
memasang sayap-sayap untuk mengejar pelangi
ya, muara akulah itu
hujan semusim berkepanjangan
tak membuatku ragu nampung bebatu
hujan memahami dan terus menderas tanpa henti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar