Selasa, 27 Oktober 2009
Monolog Burung Lelayang
mendengar gemerisik kami terbang
semesta jadi hampar tualang
tapi manusia merampas ulang
sarang walet
serat kehidupan
cericitnya tak pernah henti
berontak jiwa dengan bahasa tak kita mengerti
kami pewaris sah kerajaan gua purba
harus relakan sarang-sarang diambil
selagi cinta menetas dalam gigil
sarang walet
serat kehidupan
Sarawak, November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar